Jakarta, November 2021 – Inovasi kebijakan insentif fiskal berbasis ekologi menjadi arah baru kebijakan pemerintah dalam menjaga kelestarian dan keberlangsungan lingkungan hidup. Dimana selama ini pembangunan ekonomi dinilai hanya mengejar pertumbuhan dan sering kali merugian lingkungan.
Atas semangat menjaga dan merawat lingkungan tetap lestari, The Asia Foundation bekerja sama dengan Fitra Riau serta berkolaborasi dengan beberapa NGO, gelar Festival Inovasi Ecological Fiskal Transfer (EFT). Salah satu rangkaian dari Festival tersebut berupa lomba menulis artikel dengan tajuk “Perkembangan dan Arah Baru Insensif Fiskal Berbasis Ekologi di Indonesia”.

“Perlu adanya kajian terkait pengelolaan fiskal yang bisa mendorong kepala daerah untuk melakukan pembangunan yang lebih ramah lingkungan. Insentif Fiskal berbasis Ekologi menjadi sebuah inovasi dan terobosan agar paradigma pembangunan di daerah bisa kearah ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Dita Nur Aini selaku penanggung jawab lomba, saat dihubungi beritabaru.co, Rabu (22/9).
Menurut Dita, sampai saat ini masih belum banyak daerah yang sadar dan belum kenal dengan adanya insentif fiskal berbasis ekologi, sehingga perlu adanya pengenalan. “Tujuan dan Harapannya, masyarakat lebih mengenal adanya insentif fiskal berbasis ekologi,” tambahnya.